Semoga



buang, buang saja Ia
hancur, sudah terluka
terserap abu, dibakar bara
lagi-lagi masih berdiri

goresan tipis namun berjuta
tebal hingga sengsara
namun Ia masih berdiri
mungkin sekali lagi atau tak ingin berhenti

terdengar kabar Ia diterpa topan
hingga panas dingin menjadi kawan
kelu tubuhnya sudah biasa
sesakpun bukan lagi masalah

bisingnya tak pernah terjajah
terbungkam hingga redam
menyisakan bekas ingatan — robek, kusut, bahkan kepingan
Ia bilang biarkan,
barangkali jadi bahan untuk cerminan

benar,
Ia masih berdiri
bersama sisa-sisa patahan yang ada
Ia bilang Ia masih baik-baik saja
mungkin benar,
beda medan beda cara

doakan saja kawan,
Ia yang kotor kan terbasuh
Ia yang sakit kan sembuh

doakan saja kawan,
Ia kan terus baik-baik saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Poem

An absence