Langkah
kita sebagai manusia kerap melangkah, terus, terus, dan terus.
memiliki ribuan tempat yang ingin dituju,
satu langkah..
dua langkah..
tiga..
dan seterusnya,
sampai dimana kita mulai lupa apa yang telah kita lewati,
terlalu fokus untuk mencapai yang diidam-idamkan,
hingga beberapa hal yang semestinya kita perjuangkan justru harus kita korbankan.
kadang ego dalam diri tidak bisa dibendung,
tidak memikirkan betapa letihnya kaki dan hati ini,
dipaksa untuk terus berjalan sampai luka menjadi mati rasa.
berilah dirimu udara,
berilah dirimu waktu sejenak untuk istirahat,
tak perlu berhenti, hanya menepi.
semua dari kita merasakan sesak,
dan itu adil.
hari ini di perjalanan menuju suatu tempat saya lantas berpikir,
Tuhan Yang Maha Adil memberikan kita porsi perjuangan yang berbeda-beda.
sebab, kuatmu belum tentu menjadi kuatku.
Komentar
Posting Komentar