Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Sebuah Tanya

Gambar
image source: pinterest Ada yang ingin bertanya kepada kalian, Bagaimana caranya kita tahu jika kita sudah ikhlas akan sesuatu? Rasa marah, kecewa, dan sedih itu kerap kembali ke dalam diri ketika mengingatnya, lagi. Ia pikir Ia sudah ikhlas, tapi apakah ikhlas ketika kita masih merasa sakit saat kita mengingatnya lagi? Ia pikir tidak. Pikiran itu muncul lagi, iya. Kemarin, tepatnya tanggal 5 September saat Ia di kelas terakhir, Lagi-lagi kekecewaan itu muncul. Kecewa juga singgah dalam diri, mengapa kerap memikirkannya lagi dan lagi? Sampai hari ini, tepatnya 6 September, saat Ia sedang dalam perjalanan ke kampus, Ia masih memikirkannya. Pikiran yang berlebihan memang racun, Ia kerap membenci diri sendiri saat pikiran itu mulai kembali. Tapi terkadang keegoisan diri juga tidak mau kalah, Ia bilang mereka juga salah, Ia bilang mengapa mereka terus menerus memberikan rasa sesak di dalam dirinya, Ia bilang Ia lelah, Sampai suatu saat, Ia bilan...

Penumpang

Gambar
image source: pinterest pagi ini seperti hari-hari libur saya sebelumnya, saya berkunjung "lagi-lagi" ke Depok. setelah satu pijakan terakhir meninggalkan rumah, saya menuju stasiun favorit saya-- Stasiun Karet, dengan menggunakan langganan jasa driver ojek online seperti biasanya. favorit karena saya terbiasa kesana, mengenal petugas tiket, petugas keamanan mesin tapping , petugas lalu lintas para pengguna jasa, dan lagi-lagi bertemu manusia dengan beribu agenda di kepala. ya, favorit dengan alasan terbiasa dan merasa cukup mengenalnya. . singkatnya saya berada di gerbong wanita, duduk bersampingan dengan wanita yang sudah tidak bisa dibilang muda. "iya, nenek bilang aja 17 tahun tapi dibalik hahaha" celetuknya. beliau berumur 71 tahun, masih bisa bercanda dan tertawa lepas. beliau bilang, beliau orang keraton. saat masih muda sering mandi kembang 7 rupa agar hati bersih, dan dzikir yang terus diucap bibirnya. ada satu percakapan yang membuat saya ter...

Kian Dua Belas

Gambar
image source: pinterest Dua belas bulan tidak sedikit, tapi melewati itu bersamamu aku masih ingin meminta lebih dari Tuhan, rakus kata mereka, menurutku tidak, karena bersamamu aku mulai terbiasa dengan kata selamanya, ingin merasakannya namun paham bahwa Bumi pun mempunyai batas limitnya. Ya, aku mengerti bahwa tidak ada "selamanya", atau mungkin di dunia yang berbeda ada lain cerita? masih abu-abu untuk menduga-duga, tapi harapan menua bersama tak ada salahnya. Dua belas bulan tidak sedikit, tapi melewati itu bersamamu rasanya sungkan terburu-buru, kian ku nikmati indah ciptaan-Nya saat kau di hadapanku, kian ku telusuri garis tegas yang terukir sempurna di wajahmu, kian ku mengerti mungkin kau adalah paragraf pertama yang dikirimkan Tuhan untuk semua yang sempat ku tanyakan. Dua belas bulan tidak sedikit, tapi melewati itu bersamamu seperti merasakan semua rasa yang Tuhan cipta, bahagia sempat ku rasa, dukapun sempat singgah, seperti porsi yang ...