Penumpang
image source: pinterest
pagi ini seperti hari-hari libur saya sebelumnya, saya berkunjung "lagi-lagi" ke Depok.
setelah satu pijakan terakhir meninggalkan rumah, saya menuju stasiun favorit saya-- Stasiun Karet, dengan menggunakan langganan jasa driver ojek online seperti biasanya.
favorit karena saya terbiasa kesana, mengenal petugas tiket, petugas keamanan mesin tapping, petugas lalu lintas para pengguna jasa, dan lagi-lagi bertemu manusia dengan beribu agenda di kepala.
ya, favorit dengan alasan terbiasa dan merasa cukup mengenalnya.
.
singkatnya saya berada di gerbong wanita, duduk bersampingan dengan wanita yang sudah tidak bisa dibilang muda.
"iya, nenek bilang aja 17 tahun tapi dibalik hahaha" celetuknya.
beliau berumur 71 tahun, masih bisa bercanda dan tertawa lepas.
beliau bilang, beliau orang keraton.
saat masih muda sering mandi kembang 7 rupa agar hati bersih, dan dzikir yang terus diucap bibirnya.
ada satu percakapan yang membuat saya tersenyum,
"nenek mau kemana emangnya?" tanya saya
"mau ke Citayam, tadi kirain udah di Depok eh nenek bangun taunya masih di Tanjung Barat hahaha aduh lupa astaghfirullah" jawab nenek, riang, tidak mengeluh, justru tertawa karena kelakuannya sendiri.
"hahaha iya masih di Tanjung Barat nek, nenek nanti di Citayam dijemput?"
"engga, nenek sendiri, selagi bisa ngelakuin itu sendiri nenek mah ga mau ngerepotin orang. nenek suka ditanyain 'sama siapa' terus nenek bilang aja berdua"
saya diam sambil menunggu beliau menyelesaikan ucapannya, beliau melanjutkan
"iya nenek berdua, sama Dia, Allah" ucap nenek sambil menunjuk ke atas.
saya terenyuh, beliau tersenyum.
.
kata nenek kalau sudah tua nanti kuncinya yang penting sering ngobrol, sering bercanda, istirahat dan tidur.
lantas saya memikirkan, akan seperti apa saya saat tua nanti.
apakah diizinkan memiliki obrolan dengan orang yang tidak akan pernah bosan dengan saya,
apakah diizinkan bercanda bersama mereka yang sayang dengan saya,
apakah diizinkan, saya, menjadi tua.
.
tidak berhenti disitu, nenek memberikan petuah hidup kepada saya,
semoga setelah kalian baca ini, kalian bisa memahami apa arti sesungguhnya yang nenek bilang, saya harap pikiran kalian terbuka tidak hanya di satu sisi, tapi di ribuan sisi yang menjadi jalan mengapa petuah tersebut memang harus dilakukan,
begini katanya,
"kalau mau jadi orang besar, kuncinya cuma dua; rajin beribadah dan jangan pernah ngelawan sama orangtuamu ya nak, kalau kamu punya pacar jangan jadi pasangan yang cemburuan, kunci di setiap hubungan dengan siapapun itu percaya"
benar-benar, nenek menghabiskan 71 tahun hidupnya tidak sia-sia.
saya yakin beribu yakin, nenek memberikan petuah tersebut karena nenek telah melalui itu semua.
tidak terasa kereta sudah tiba di Stasiun Universitas Indonesia, nenek mendoakan saya. doanya lantas membuat hati saya bergetar, dengan mendengar beberapa hal menakjubkan oleh orang-orang yang pernah beliau doakan.
kereta berhenti di Stasiun Pondok Cina,
saya izin lekas turun dengan nenek,
beruntungnya saya sempat mencium tangan dengan kerutan-kerutan yang dimilikinya,
saya turun dengan tersenyum.
sampai berjumpa lagi, nek.
.
2 Agustus 2018.
16.27 WIB,
kereta gerbong wanita K118125,
menuju Stasiun Manggarai.
Komentar
Posting Komentar