2017, kau kan dikenang.

2017 akan segera berakhir,
sempat tersimpan beberapa kata yang enggan tuk terucap,
sempat tersimpan beberapa rasa yang membeku dalam bisu,
sempat tersimpan beberapa bait yang terukir di atas kertas putih,
sempat ada bahagia,
sempat ada sengsara,
2017 sempat ada cerita.

image source: pinterest


Satu tahun tidak sedikit,
bersama ribuan pikiran dari ratusan kepala membuat aku paham apa itu kebahagiaan,
memang sulit dicari,
lantas ingin menyerah?
sempat tersirat, tapi yang aku butuhkan hanya istirahat.
Tak perlu berhenti namun meyakini bahwa sebenarnya diri sendiri adalah yang dicari,
kebahagiaanku, ada pada diriku.

Satu tahun tidak sedikit,
lamanya waktu membuat isi kepala semakin lama digerogoti akan hal yang tak pasti,
bingung kemana mencari arti sebab yang dinanti belum datang tapi rasanya sudah menghilang,
ragu akan tujuan yang kian lama pudar yang tak teguh membuat diri sendiri runtuh,
banyak hal yang membuat ingin menyerah tapi mengerti bahwa ada makna rasa bersalah,
aku sempat terbelenggu tahun itu,
tak apa, hidup memang punya fase abu-abu.

Kini satu tahun sudah terlewati,
bahagia rasanya mempunyai mereka yang setia untuk ada,
bahagia akan diri sendiri yang terus berjuang untuk menggapai apa yang diinginkan,
bahagia untuk segala pelajaran yang terus mengalir tanpa henti,
menikmati setiap hasil tanpa perlu singgah penyesalan,
naif jika tidak ada tangisan,
tapi rasanya tulisan ini sedang tidak ingin mengangkat tema itu,
bukankah begitu?

2017, aku berterima kasih.
Lagi-lagi aku bahagia,
semoga hal itu terus tercipta,
untuk aku,
kamu,
kita,
dan dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Poem

An absence