Transportasi
baru mengenalnya lebih dekat hingga sangat dekat saat duduk di bangku kuliah.
selalu menjadi andalan ketika rasanya sedang tertekan,
kadang ia sangat pintar— membuat nyaman hingga pernah suatu saat saya luput pada kenyamanannya hingga tujuan utama kian terlewat begitu saja, tetapi tetap ia yang menjadi penolong saya untuk kembali,
kadang ia juga menyebalkan — membuat diri merasa gusar ingin cepat bubar dari kerumitan dirinya.
tapi dari itu semua,
yang paling membuat saya terus bersyukur adalah ia menjadi penolong banyak orang, menjadi penolong saya, atau mungkin menjadi penolong kalian.
lebih dari itu, manis dan pahitnya biar saya simpan disini— di hati.
terima kasih transportasi favoritku.
Komentar
Posting Komentar